PENGARUH SENAM DIABETES MELLITUS TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSI NU DEMAK

Mey Arif Maharini, Erlangga Galih Zulva Nugroho

Abstract


Diabetes melitus sebagai masalah penyakit degeneratif yang mengancam jiwa penderita. Diabetes melitus ditandai dengan kadar gula yang tinggi. Upaya penurunan kadar gula melalui tindakan senam diabetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas senam diabetic terhadap penurunan kadar gula darah Diabetes Mellitus Tipe 2 di RS Islam NU Demak. Jenis penelitian praeksperimen dengan desain One Group Pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Islam NU Demak sebanyak 30 orang. Teknik sampling menggunakan Total Sampling, sehingga besar sampel sebanyak 30 responden. Teknik analisa data dengan Paired Samples T Test. Hasil analisa data mendapatkan nilai p 0.000. Terdapat pengaruh senam diabetes terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus di Komunitas Diabetes Melitus Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus karena nilai p (0.000) < 0.05 pada taraf signifikansi 5%.

Full Text:

PDF

References


ADA (American Diabetes Association). 2014. Diagnosis and Classification of Diabetes Melitus. Diabetes Care. https://care.diabetesjournals.org/content/37/Supplement_1/S81.Diakses pada 18 Desember 2018

American Hearth Assosiation. 2012. Allorerung. 2016. Hubungan antara umur, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado Tahun 2016. http://medkesfkm.unsrat.ac.id/index.php/hubunganantara-umur-jenis-kelamin-dan-tingkat-pendidikan-dengan-kejadian-diabetes-melitustipe-2-di-puskesmas-ranotana-weru-kota-manado-tahun-2016. Diakses pada 18 Desember 2018.

Budi, T,. & Nugrahini, F. 2011. Pengaruh Durasi Senam Diabetes Melitus Pada Penderita Dm Tipe II. Jurnal Kesehatan. ttps://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/2943?show.

Diakses pada 18 Desember 2018.

Corwin, E. J. 2009. Buku Saku Patofisologi edisi 3. Jakarta : EGC.

Dharma, K. K. 2012. Metodologi Penelitian Keperawatan 1 ed. J Timur. Jakarta :Trans Info Media.

Dinkes Lampung. 2016. Profil Data Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2016.www.depkes.go.id/.../profi/PROFIL_KES_PROVINSI_2015/08_Lampung_2015. pdf Diakses pada Novermber 2018

Dorland, W. A. 2010. Kamus Kedokteran Dorland Ed.31 (Alih Bahasa : Albertus Agung Mahode). Jakarta : EGC

Ermalena.2017. Indikator Kesehatan SDGs di Indonesia. Http:ictoh-tcscindonesia.com/.../Dra.- Ermalena-INDIKATOR-KESEHATAN. Diakses pada 21 Desember 2018.

Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta : EGC

Ilyas, E. I., 2011. Olahraga bagi Diabetesi dalam: Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun edukator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

IDF (International Diabetes Federation). 2015. IDF Diabetes Atlas Eigh

Irianto, K. 2015. Anatomi Fisiolgi Bandung, Alfabeta

Isnaini & Ratnasari. 2018. Faktor risiko mempengaruhi kejadian diabetes mellitus tipe dua. https://ejournal.unisayogya.ac.id/ejournal/index.php/jkk/.../550. research. Diakeses pada 6 Januari 2019

Jelantik, I.M.G., Haryati E., 2014. Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin, Kegemukan Dan Hipertensi Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe II Di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram. Media Bina Ilmiah. 8(1):39-44. http:// http://www.lpsdimataram.com/phocadownload/Februari-2014/7- an-jelantik %20 %20 haryati.pdf. Diakess pada 15 Maret 2019.

Kemenkes RI. 2015. "Kementerian Kesehatan RI; 2015 Jakarta." Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.