HUBUNGAN FUNGSI AFEKTIF KELUARGA DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA DI SMP NEGERI 2 MARGOREJO

Ketut Martintiransih, Sholihul Huda

Abstract


Perkembangan kecerdasan emosional merupakan hal yang perlu diperhatikan pada anak usia remaja. Pada usia ini remaja juga memiliki kemandirian yang meliputi kebutuhan keintiman dan dukungan atau kasih sayang orang tua yang dapat terwujud dalam fungsi afektif keluarga. Sehingga, dibutuhkan fungsi afektif keluarga yaitu berupa perlindungan dan dukungan psikososial khususnya bagi anak remaja. Peran dan keterlibatan orang tua dalam pelaksanaan fungsi afektif keluarga tersebut diperlukan untuk mengembangkan kecerdasan emsional remaja. Kecerdasan emosional ini memiliki keterkaitan dengan fungsi afektif keluarga. Fungsi afektif dalam keluarga baik, kecerdasan emosional remaja juga dianggap baik. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Fungsi Afektif Keluarga dengan Kecerdasan Emosional pada Remaja di SMPN 2 Margorejo pada tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Menggunakan kuesioner dan inventori kepada 68 responden. Hasil penelitian dengan menggunakan uji Chi-Square menunjukkan nilai p-value 0,001 (? 0,05) hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara fungsi afektif keluarga dengan kecerdasan emosional pada remaja di SMPN 2 Margorejo Tahun 2019. Orang tua perlu mengetahui pentingnya menciptakan fungsi afektif yang baik dalam keluarga untuk mendukung kecerdasan emosional yang baik. Semakin baik fungsi afektif keluarga,semakin baik pula kecerdasan emosional remaja di SMPN 2 Margorejo.

Full Text:

PDF

References


Dahlan, M.D. (2004). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya Bdg

Goleman, D. (2006). Kecerdasan Emosional, Mengapa EI Lebih Penting Daripada IQ. (Terjemahan : T. Hermaya). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka.

Hadiyani, W. (2014). Fungsi keluarga pada remaja. Jurnal Keperawatan Komprehensif. STIKep PPNI Jawa Barat. Diakses tanggal 3 Januari 2019.

Kartono, K. (2010). Pengantar Psikologi Sosial. Bandung: Salemba Medika.

Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar: RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Mubayidh, M. (2007). Kecerdasan dan kesehatan emosional anak. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Nuraini. (2011). Pengaruh Pola Asuh Orangtua Terhadap Pembentukan Kepribadian Anak Taman Kanak-Kanak. Tesis Universitas Negeri Semarang. Diakses tanggal 11 Februari 2019.

Olivia, A. (2000). Personal Social and Family Correlates of Emotional Autonomy in Adolescence. Universitdad de Sevilla Avda San Francisco.

Sarlito, WS. (2002). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Setyaningrum, D. (2012). Gambaran fungsi keluarga pada warga binaan remaja di Rumah Tahanan Negara Klas 1 Bandung. Jurnal Keperawatan. Diakses tanggal 1 Februari 2019

Soetjiningsih, Christiana Hari. (2007). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku pada Remaja. Disertasi Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Stein, S. J. & Book, H. E.(2002). Ledakan EQ: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Kaifa.

Sunar, D. P. (2010). Edisi Lengkap Test IQ EQ dan SQ. Jogjakarta: Flashbooks.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.