Terapi Rendam Kaki Menggunakan Air Hangat Dengan Campuran Garam Dan Serai Untuk Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi

Ismatul Uliya, Ambarwati Ambarwati

Abstract


ABSTRAK

 

Kejadian hipertensi di wilayah kudus pada tahun 2013 sebesar 25,8% dan pada tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar 34,1%, yang berarti dalam kurun waktu 5 tahun mengalami kenaikan sebesar 8,3%. Penatalaksanaan penderita hipertensi yaitu farmakologis dan non farmakologis, untuk mengurangi efek samping dari penggunaan bahan kimia berkepanjangan lebih  baik  menggunakan cara  non  farmakologis dengan  melakukan terapi  rendam  kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai, sehingga penulis tertarik untuk melakukan terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan dari sudi kasus ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di Kabupaten Kudus. Metode studi kasus ini adalah evaluasi tindakan rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai pada Ny. K dan Ny. R, data ini diperoleh dengan cara yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari studi kasus ini pada Ny. K sebelum dilakukan terapi tekanan darahnya 155/100 mmHg setelah dilakukan terapi menjadi 140/80 mmHg dan Ny. R sebelum dilakukan terapi tekanan darahnya 160/100 mmHg sesudah dilakukan terapi menjadi 135/90 mmHg. Ada pengaruh terapi rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.

 

Kata Kunci: Garam dan Serai, Hipertensi, Terapi Rendam Kaki


Full Text:

PDF

References


Amin huda nurarif, hardhi kusuma. Asuhan keperawatan praktis NANDA NIC NOC edisi jilid 1. Mediaction jogja 2016. 319-323.

Kemenkes RI (2011) hasil riset kesehatan www.depkes.go.id/download.pph?file. Diakses 28 Maret 2019

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Profil kesehatan Jawa Tengah, Semarang 2017 (Diakses pada tanggal 28 Maret 2019)

Dinas Provinsi Jawa Tengah, Profil kesehatan Jawa Tengah, Daerah Kabupaten Kudus 2015.( Diakses tanggal 28 Maret 2019)

Potter. P. A dan Perry. A. G. 2006. Fundamental of nursing:concept, process, and practice.Ed 4 Vol 2 (Terj. Yasmin Asih, et al). Jakarta : EGC

Kusumaastuti, p. hidroterapi, pulihkan otot dan sendi yang kaku. 2016. http://www.gayahidupsehat.com (Diakses pada tanggal 28 Maret 2019))

Sulistiyaningsih T., D. I. sari, dan E. kurnia. Kompres hangat. Nganjuk:adjie media nusantara. 2017.

Hariana, A. Tumbuhan obat dan khasiatnya. Jakarta: penebar swadaya. 2006.

Udjianti, W. J. Keperawatan Kardiovaskular. Salemba Medika: Jakarta.2011

Kimbrly A. J. Billota ; alih bahasa, Dwi widiarti ; editor edisi bahasa indonesia, Wuri praptiani, Barrarah Bariid. Kapita selekta penyakit: dengan komplikasi keperawatan. Ed. 2 – Jakarta : EGC, 2011.

Padila, Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Nuha medika, jogjakarta. 2017: 356-364

Geztika andhita pratiwi, efektifitas pemberian rendam kaki ,emggunakan air hangat campuran garam dan serai untuk menurunkan tekanan darah. Skripsi bakti husada mulia madiun. 2018.

Priharyanti wulandari, Arifianto, Dian. Pengaruh rendam kaki menggunakan air hangat dengan campuran garam dan serai terhadap penurunan tekanan darah. Volume 7, nomor 1, 2016.

Almatsier, S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. 2009.

Enggar mayning riawati. Pemberian rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah. Surakarta. 2016.

Mulyadi, supratman, vinami yulian. Efektifitas relaksasi nafas dalam pada pasien hipertensi dengan gejala nyeri kepala. Surakarta. 2015


Refbacks

  • There are currently no refbacks.