Penurunkan Tekanan Darah Pada Lansia Hipertensi Dengan Teknik Brisk Walking Exercise Di Desa Angkatan Kidul Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati
Abstract
ABSTRAK
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik sedikitnya 140 mmHg dan tekanan darah diastolik sedikitnya 90 mmHg secara terus-menerus lebih dari satu periode. Brisk walking excercise merupakan salah satu bentuk latihan aerobik dengan latihan aktivitas secara rutin pada pasien hipertensi dengan menggunakan teknik jalan cepat selama 20-30 menit dengan rata-rata kecepatan 4-6 km/jam. Kelebihan dari latihan brisk walking exercise ini cukup efektif untuk meningkatkan kapasitas maksimal denyut jantung,dan juga dapat menstimulasi pengeluaran Hormone Endorphin.Dengan meningkatnya senyawa endorphin dapat mengurangi rasa stres yang merupakan salah satu pemicu meningkatnya tekanan darah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi .Penelitian ini bertujuan untuk megetahui pengaruh Brisk Walking Exercise (latihan jalan cepat) terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Pengambilan data dengan melakukan pengukuran tekanan darah sebelum dan sesudah dilakukannya Brisk Walking Exercise, latihan ini dilakukan selama 2 minggu selama 20-30 menit dengan hasil responden 1 mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan yakni sebelum dilakukannya Brisk Walking Exercise (latihan jalan cepat) tekanan darah 150/90 mmHg turun menjadi 130/80 mmHg. Sedangkan pada responden 2 juga didapatkan hasil yang signifikan yakni dari 145/90 mmHg turun menjadi 125/80 mmHg. Hal ini menunjukkan bahwa Brisk Walking Exercise dapat menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.
Keyword: Lansia, Hipertensi, Brisk Walking Exercise
Full Text:
PDFReferences
Wajan J, Keperawatan Kardiovaskular. Salemba Medika : Jakarta.2011
WHO, Technical Brief for Police Maker, Geneva, Siterland. 2008. Diakses tanggal 20 April 2019
Kemenkes Ri. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS tahun 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes Ri. Diakses tanggal 20 April 2019
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, Jawa Tengah: Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah: 2015. Diakses tanggal 20 April 2019
Ayu D, Restuning D, Pengaruh Brisk Walking Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Hipertensi Kategori di puskesmas Ngresep. Jurnal Keperawatan Indonesia: 2016. Diakses tanggal 21 April 2019
Sukarmin, Elly Nurachman, Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Melaluin Brisk Walking Exercise. Jurnal Keperawatan Indonesia, volume 16 No1, Maret 2013. Diakses tanggal 21 April 2019
Nilla Wiryanti, Yossi F, Pengaruh Pemberian Relaksasi Imajinasi Terbimbing Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, volume 9 No2, maret 2017. Diakses tanggal 21 April 2019
Dinda Kartika, Siti B, The Effect of Walking Exercise on Blood Preasure in The Elderly with Hypertension in Mulyoharjo Community Health Center Pemalang. Public Health Perspectives Journal 3(3) 2018.
Cornelia Heppy, Yuyun T, Efektivitas Brisk Walking Exercise Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Kelompok Resiko Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kec.Pontianak Kota, Jurnal Keperawatan Indonesia, April 2017. Diakses tanggal 21 April 2019
Depkes. Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan. Jakarta 2006. Diakses tanggal 21 April 2019
Brunner and Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2. Jakarta : EGC
Chobanian, A.v. Bakris, G.L, Black, H.R Cushman, W.C., Green, L.A and Joseph L. 2008. The Seventh report of the joint national Commitee on Prevention, Detection, Evaluation, and treatment of high blood Pressure. http//www.jama-ama-assn.org/cgi/contene/full/289.19.2560vl. diakses pada tgl 2 mei 2019
Amin Huda Nurarif, Hardi Kusuma, Asuhan Keperawatan Praktis NANDA NIC NOC edisi jilid 1. Medication Jogjakarta. 2016 : 319-322
Herdinan T.H, Kamitsuru S. Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-2017 edisi 10. Buku Kedokteran EGC: Jakarta. 2015
Moohead sue, dkk. Nursing Outcomes Classification (NOC) 5th, Indonesian Edittion: Mocomedia: Jakarta:2013
Bluecheck, M.G, dkk. Nursing Intervensions Classification (NIC) 6th, Indonesian Edittion: Mocomedia: Jakarta:2013
Nadesul Hendrawan. Sehat Itu Murah. Jakarta: Kompas Media Nusantara:2016. Diakses pada 2 mei 2019
Neila Ramdhani, Sheni Desinta. Terapi Tawa untuk Menurunkan Stres pada Penderita Hipertensi. Jurnal Psikologi volume 40 No. 1, Juni 2013: 15-27. Diakses tanggal 23 juni 2019
Martiani dkk. Faktor Resiko Hipertensi Ditinjau Dari Kebiasaan Minum Kopi di wilayah kerja puskesmas Ungaran. E-Jurnal Universiats Diponegoro 2012. Diakses tanggal 23 juni 2019
Endri Astutu, Wahyuningsih. Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi Pada Usia Lanjut. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia 2013. Diakses tanggal 25 juni 2019
Iwan Ardian dkk. Signifikansi Tingkat Stres Dengan Tekanan Darah Pada Pasien Hiertensi. Buku Proceesding Unissula Nursing Conference 2017. Diakses tanggal 25 juni 2019
Yulia Fitri dkk. Asupan Natrium Dan Kalium Sebagai Faktor Penyebab Hipertensi Pada Usia Lanjut. Jurnal Action: Aceh Nutrion Journal, November 2018: 3 (2): 158-163. Diakses tanggal 25 juni 2019
Jemirda Sundary. Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Intensitas Olahraga. Jurnal Keperawatan Universitas Indonesia 201. Diakses tanggal 5 Juli 2019
Refbacks
- There are currently no refbacks.