Pemberian Senam Kaki Diabetik Terhadap Peningkatan Ankle Brachial Index Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Puskesmas Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus

Jauharotun Naafi'ah, Hirza Ainin Nur

Abstract


ABSTRAK

          Diabetes Melitus tipe 2 adalah penyakit yang terjadi karena hormon insulin di dalam tubuh tidak dapat berfungsi dengan semestinya, dikenal dengan istilah Non-Insulin Dependent Diabetes Melitus (NIDDM). Hal ini dikarenakan berbagai kemungkinan seperti kecacatan dalam produksi insulin, resistensi terhadap insulin atau berkurangnya sensitivitas (respon) sel dan jaringan tubuh terhadap insulin yang ditandai dengan meningkatnya kadar insulin di dalam darah.Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan pemberian senam kaki diabetik terhadap peningkatan brachial index pasien diabetes melitus tipe 2 di wilayah puskesmas jepang kecamatan mejobo kabupaten kudus. Metode penelitian yang digunakan dalam studi kasus ini merupakan metode deskriptif dengan rancangan studi kasus dengan fokus permasalahan terkait pemberian senam kaki diabetik terhadap peningkatan Ankle Brachial Index Pasien Diabetes Melitus Tipe 2menurunkan nyeri. Pengambilan data dengan melakukan pengukuran Ankle Brachial Index  sebelum dan sesudah pemberian senam kaki diabetik selama 3 hari berturut turut dengan waktu 30 menit. Dengan hasil pasien 1 terjadi peningkatan Ankle Brachial Index. Nilai Ankle Brachial Index kanan dari 0,72 menjadi 0,93, dan pada Ankle Brachial Index kiri dari 0,74 menjadi 0,92. Hasil dari pasien 2 pada Ankle Brachial Index kanan dari 0,79 menjadi 0,98, dan pada Ankle Brachial Index kiri dari 0,78 menjadi 0,96. Hal ini menunjukan bahwa sangat efektif pemberian senam kaki diabetik terhadap peningkatan Ankle Brachial Index Pasien diabetes melitus tipe 2.

Kata Kunci : Diabetes Melitus Tipe 2, Ankle Brachial index, Senam Kaki diabetik


References


Smeltzer, C. S., & Bare, B. G.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart. Jakarta: EGC. 2010.

Shaw, J. E., Scree, R. A., & Zimmet, P. Z. Global estimates of the prevalence of diabetes for 2010 and 2030. Diabetes Research and Clinical Pracitce, 87(1), 4-14. http://doi.org/10.1016/j.diabres. 2009. 10. 007.

Kemeterian Kesehatan RI. Diabetes Melitus Penyebab Kematian Nomor 6 di Dunia. [Online] 2018. Dari: http://www.depkes.go.id33. WHO. The top causes of death. [Online] 2017:1:1-2.

Riskesdas. Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 2013. Riset Kesehatan Daerah. Jakarta: Riskesdas: 2013.

Dinkes Jateng. Buku Profil Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tahun 2013. Dinkes Jateng : Semarang. 2013.

Wahyuni, Aria &Nina Arisfa. Senam Kaki Diabetik Efektif Meningkatkan Ankle Brachial Index Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ipteks Terapan. 2016; V9. I2. 155-164.

Mansjoer, arif. Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 2. Edisi ke 3. Jakarta : FK UI press. 2009.pp78-88.

PB PERKENI. Konsensus Pengelolaan dan PencegahanDiabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta; 2011.

Damayanti, Santi. Diabetes Melitus & Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta : Nuha Medika. 2016.

Her, Yudi Oktaviono. Perkembangan Intervensi Pada Penyakit Arteri Perifer. Surabaya: Airlangga University Press. 2017.

Kushariyadi & Setyoadi. Terapi Modalitas Keperawatan pada Klien Psikogeriatrik. Jakarta: Salemba Medika. 2011.

Yasa, I. D., Endang, V. M., & Bagiarta, I. M. Latihan Aerobik Jalan Kaki pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar. 2013.

Senthil, K.P., Prabha,A., Jeganathan,P.S., D’Souza,S.C., & Misri,Z.K. Pathophysiological changes in nerve conductionstudies in diabetic peripheral neuropathy: An integrative overview. Indian Journal of Pathology: Research and practice. 2013; 2(3), 77-120.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.