Terapi Relaksasi Otot Progresif Untuk Menurunkan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Akademi Keperawatan Krida Husada Kudus

Fharunisa Fayzun, Luluk Cahyanti

Abstract


Abstrak

Stres merupakan respon tubuh terhadap penyebab stres yang menimbulkan ketegangan emosi seseorang. Mahasiswa tingkat akhir, sekelompok individu yang rentan mengalami stres. Prevalensi mahasiswa di dunia yang mengalami stres cukup tinggi berkisar 38–71%. Terapi relaksasi otot progresif yaitu terapi dengan memberikan ketegangan lalu merilekskan otot, rasa rileks yang ditimbulkan dinilai dapat menurunkan tingkat stres. Tujuan studi kasus, menggambarkan penerapan terapi relaksasi otot progresif untuk menurunkan tingkat stres. Metode menggunakan metode evaluasi dengan memfokuskan pada satu masalah penting yang telah dipilih. Hasil studi kasus pada reponden 1 dari stres berat menjadi stres sedang, pada responden 2 dari stres sedang menjadi stres ringan. Kesimpulannya terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir di Akper Krida Husada.

Kata Kunci: Stres, Mahasiswa Tingkat Akhir, Terapi Relaksasi Otot Progresif.

Abstract

Stress is the body’s response to the causes of stress which causes a person’s emotional. Final level college student, group of individuals who are prone to stress. The prevalance of college student in the world who experienced of stress is quite high ranging 38–71%. Progressive muscle relaxation is therapy with giving strain then relaxing the muscle, the sense of relaxation that caused is thought to reduce stress levels. The purpose of the case study, describe application progressive muscle relaxation therapy to reduce stress levels. The method uses the evaluation method by focusing one problem that has been chosen. The results of the case studies on respondent 1 from severe stress became moderate stress, in respondent 2 from moderate stress being undemanding stress. The conclusion that progressive muscle relaxation therapy can reduce stress levels in final level college student in nursing academy of Krida Husada Kudus.

keywords: Stress, Final Level College Student, Progressive Muscle Relaxation Therapy.


Full Text:

PDF

References


Sunaryo. Psikologi Untuk Keperawatan Edisi 2. EGC. Jakarta. 2013 : 56-90.

Abdul Nasir & Abdul Muhith. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa : Pengantar dan Teori. Salemba Medika. Jakarta. 2011 : 75-112.

Palupi Widyastuti. Stress Management. EGC. Jakarta. 2009 : 56-70.

Rasmun. Stres, Koping dan Adaptasi. Sagung Seto. Jakarta. 2010 : 100-111.

Wikipedia. Mahasiswa.(online) Maret 2019 : 18/3. https://id.wikipedia.org. (diakses pada tanggal 15 Maret 2019)

Hurlock, Elizabeth B, & Istiwidayanti. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan Edisi 5. Erlangga. Jakarta. 2009

: 77-89.

Khamim Zarkasih Putro. Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama. 17(1) : 2017 : 25-32.

World Health organization (WHO). Stress A Global Public Health Concern.(online) Desember 2016 : 12/12. www.who.int. (diakses tanggal 10 Maret 2019)

Firth, C.J. Emotional Distress in Junior Hospital. British Medical Journal. 295(6) : 2009 : 533-555.

Shah, M., Hasan, S., Malik, S., & Sreeramareddy, C. T. Perceived Stress, Sources and Severity of Stress among Medical Undergraduates in a Thailand Medical School. BMC Medical Education. 10(2) : 2010 : 70-89.

Saipanish R. Stress among medical students in a Philiphina Medical School.

Med teach. 25(2) : 2003 : 502-6.

Sherina MS, Rampal L, Kaneson N. Psychological stress among undergraduate medical students. Med J Malaysia. 59(1) : 2004 : 207-11.

Carolin. Gambaran Tingkat Stres pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sumatera Utara (skripsi). Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. (online) Agustus 2010: 14/8 50-60.www.download.portalgaruda.org. (diunduh pada tanggal 20 Maret 2019)

DepKes_RI. Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas. (Online) Desember 2018: 27/12 40-45. http://www.depkes.go.id. (diakses pada tanggal 20 Maret 2019)

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Data kesehatan.(Online) Januari 2019 27/1. www.dakes.dinkesjateng.go.id. (diakses pada tanggal 20 Maret 2019)

Citra Borneo, Faisal Kholid Fahdi, & Ichsan Budiharto. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Tingkat Insomnia pada Lansia dipanti Jompo Graha Kasih Bapa Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura Pontianak. 1(2) : 2017 : 7-9

Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus. Profil Kesehatan Kabupaten Kudus. Dinas kesehatan kudus. Kudus. 2018. 10-13

Eva Maria E, Wahyu Rochdiat. Perbedaan Efek Terapi Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap Tingkat Stress pada Mahasiswa Keperawatan Angkatan 2010 Universitas Respati Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati. 3(3) : 2013 : 22-30.

Tobing Rieyanto, Jopan, & Arie Lestari. Efektifitas Intervensi Tehnik Progressive Muscle Relaxation (PMR) terhadap Stress dalam Menyusun Skripsi pada Mahasiswa PSIK UNRIYO Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Respati. 3(2) : 2011 : 10-14.

Sari Rahayu P., & Endarsih Pramiasih. Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif terhadap Stres pada Mahasiswa Tingkat Akhir di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Press Universitas Muhammadiyah. Surakarta 5(2)

: 2018 : 115-124.

Legiran, M. Zalili Azis, Nedya Bellinawati. Faktor Resiko Sre Dan Perbedaannya Pada Mahasiswa Berbagai Angkatan Di Fakultas Lkedokteran Universita Muhammadiyah Palembang. Jurnal Kedokteran Dan Keehatan. Sumatera. 2(2): 2015: 197-202.

Musradinur. Stres dan Cara Mengatasinya Dalam Perspektif Psikologi. Jurnal Edukasi. Aceh. 2(2): 2016: 2460-4917.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.