EVALUASI PELAKSANAAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (POSBINDU PTM)
Abstract
ABSTRAK
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta (63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, di mana sekitar 29 juta (80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang. Pengendalian faktor risiko PTM merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor risiko bagi yang belum memiliki faktor risiko. Posbindu PTM merupakan salah satu upaya kesehatan masyarakat (UKM) yang berorientasi kepada upaya promotif dan preventif dalam pengendalian PTM dengan melibatkan masyarakat mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring-evaluasi. Masyarakat diperankan sebagai sasaran kegiatan, target perubahan, agen pengubah sekaligus sebagai sumber daya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Rancangan penelitian ini menggunakan metode deskriptif Analitik. Tujuan utama penelitian ini adalah evaluasi program pelaksanaan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular. Pengambilan sumber data penelitian ini menggunakan tehnik Purposive Sampling. Subjek penelitian ini sejumlah 5 orang yang meliputi tenaga kesehatan (1 orang Bidan desa), 2 orang Kader Posbindu PTM, 2 orang Warga desa Peserta Posbindu. Pengetahuan responden tentang Posbindu PTM cukup baik. Sikap bidan desa, kader dan warga tentang Posbindu PTM sangat mendukung dan akan mengikuti kebijakan pemerintah. Praktik dalam program Posbindu PTM belum maksimal sesuai Petunjuk teknis pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (posbindu PTM) 2012
Top of FoBottom of Form
Kata kunci: Pos pembinaan terpadu, penyakit tidak menular, masyarakat
ABSTRACT
Non infection diseases are the leading cause of death of 36 million (63%) of all deaths that occur worldwide, of which around 29 million (80%) actually occur in developing countries. Control of non infection diseases risk factors is an effort to prevent risk factors from occurring for those who do not have risk factors. integrated development post non infection diseases is one of the community health efforts that is oriented towards promotive and preventive efforts in non infection diseases control by involving the community from planning, implementation and monitoring-evaluation. The community is played as the target of activities, change targets, change agents as well as resources. The type of research used is qualitative research. The design of this study uses descriptive analytical methods. The main objective of this research is to evaluate the program for implementing integrated development posts for non infection diseases. Collecting data sources in this study uses purposive sampling technique. The subjects of this study were 5 people including health workers (1 village midwife), 2 integrated development post non infection diseases cadres, 2 people integrated development post participant villages. The respondents' knowledge about 2 integrated development post non infection diseases is quite good. The attitude of village midwives, cadres and residents about integrated development post non infection diseases is very supportive and will follow government policies. The practice in the 2 integrated development post non infection diseases programs has not been maximized in accordance with the technical guidelines for integrated non infection diseases in 2012.Key notes : integrated development post, Non infection diseases, society
Â
Â
Â
Â
Â
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Pedoman umum pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular.2014
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Direktorat Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Petunjuk teknis pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (posbindu PTM). 2012
Kementerian Kesehatan RI. Potret sehat Indonesia dari Riskesdas 2018. www.depkes.go.id. Jakarta, 2 November 2018
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung,2009
Sugiono. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung, 2009
Notoatmodjo, S. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Bandung.2007
Grace Sicilia, Fatwa Sari Tetra Dewi, Retna Siwi Padmawati. Evaluasi kualitatif program pengendalian penyakit tidak menular berbasis posbindu di wilayah kerja puskesmas Muara Bungo I. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI. Volume 7 (2) Juni 2018: 88-92
Emi Dwi Astuti, Irma Prasetyowati, Yunus Ariyanto. Gambaran Proses Kegiatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Puskesmas Sempu Kabupaten Banyuwangi. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 1) Januari 2016
Nurizka Rayhana Nasruddin.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (POSBINDU PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar Tahun 2017. Skripsi Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Alauddin Makassar.
Dewi Eka Handayani. Pemanfaatan pos pembinaan terpadu oleh lanjut usia di Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor Tahun 2012 dan faktor yang berhubungan. Skripsi. Program sarjana kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat. Universitas Indonesia. Juli 2012
Dina Zakiyyatul Fuadah, Naning Furi Rahayu. Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) penyakit tidak menular (PTM) pada penderita Hiperrtensi. Jurnal Ners dan Kebidanan Vomune 5 No.1 April 2018
Refbacks
- There are currently no refbacks.