HUBUNGAN PERSEPSI, SIKAP, DAN PERILAKU REMAJA PUTRI TENTANG PERSONAL HYGIENE GENITALIA DENGAN KEJADIAN FLUOR ALBUS (KEPUTIHAN)
Abstract
Abstract
Â
      Fluor albus is a problem that often arise in young women when experiencing puberty. The main factor causing fluor albus is less to maintain genital hygiene well. In addition, fluor albus can also be caused by perception. Perception affects the attitude of young women in performing their personal hygien behavior. This study aims to determine the relationship of perceptions, attitudes, and behavior of young women about personal hygiene genitalia with the incidence of fluorine albus. The research method used is descriptive correlational with cross sectional design. The population of this study as many as 41 people, the samples taken using total sampling technique of 41 respondents. Data collection in this study used a questionnaire that had previously been tested the validity and reliability of the questionnaire. Analysis using univariate and bivariate analyzes. Univariate analysis using frequency distribution table, bivariate analysis using Spearman Rank. The results showed that there was positive and significant correlation between perception, attitude, and behavior of young woman about personal hygiene genital with incidence of fluor albus, with perceptive (p value 0,003), attitude (p value 0.000), behavior (p value 0,019). Conclusion all alternative hypothesis (Ha) accepted that there is relation between perception, attitude, and behavior of young woman about personal hygiene genital with incidence of fluor albus (leucorrhoea). Required the provision of health education, counseling, and training on reproductive health, especially hygiene genitalia and whiteness to young women.
Â
Keywords : Fluor albus, Perception, Attitude, Behavior, Personal Hygiene Genitalia.
Â
Abstrak
Â
      Keputihan merupakan permasalahan yang sering muncul  pada remaja putri saat mengalami pubertas. Faktor utama penyebab keputihan yaitu kurang menjaga hygiene genitalia dengan baik. Selain itu, fluor albus (keputihan) juga dapat disebabkan oleh persepsi. Persepsi mempengaruhi sikap remaja putri dalam melakukan perilaku personal hygiennya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan persepsi, sikap, dan perilaku remaja putri tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian fluor albus (keputihan). Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif korelasional dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 41 orang, sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling sejumlah 41 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan reliabilitas kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat dan bivariat. Analisis univairat menggunakan tabel distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara persepsi, sikap, dan perilaku remaja putri tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian fluor albus (keputihan), dengan p value persepsi (0,003), sikap (0.000), perilaku (0,019). Kesimpulan semua hipotesis alternative (Ha) diterima yaitu ada hubungan antara persepsi, sikap, dan perilaku remaja putri tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian fluor albus (keputihan). Diperlukan adanya pemberian pendidikan kesehatan, penyuluhan, dan pelatihan tentang kesehatan reproduksi khusunya hygiene genitalia dan keputihan kepada remaja putri.
Â
Kata kunci: Fluor albus (Keputihan), Persepsi, Sikap, Perilaku, Personal hygiene genitalia.
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Manuaba, I. A., Manuaba, I. B. G. F., & Manuaba, I. B. G. (2009) Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita [Internet]. Jakarta : EGC. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 4 Februari 2013].
Wijayanti, D. (2009) Fakta Penting Seputar Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta : Book Marks.
Nadesul, H. (2009) Kiat Sehat Pranikah Menjadi Calon Ibu, Membesarkan Bayi, dan Membangun Keluarga Muda [Internet]. Jakarta : Kompas. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 4 Februari 2013].
Wiknjosastro, H. (2007) Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirihardjo.
Wahyuni, S., & Endang S. (2011) Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan Remaja Putri di SMA Dharma Wanita 4 Taman Sidoarjo. Jurnal Keperawatan, Vol. IV No. 3 Hal. 100-103 ISSN : 1979 – 8091.
Wijaya, A. (2004) Seksplorasi 55 Masalah Seksual [Internet]. Jakarta : Gramedia. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 4 Februari 2013].
Prasetyowati, Yuliawati, & Kusrini K. (2009) Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Keputihan pada Siswi SMU Muhamadiyah Metro Tahun 2009. Jurnal Kesehatan, Vol. II No. 2 Hal. 45-51 ISSN : 19779 – 469X.
Sugiyono. (2005) Statistika untuk Penelitian. Bandung : ALFABETA.
Sunaryo. (2004) Psikologi untuk Keperawatan [Internet]. Jakarta : EGC. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 4 Februari 2013].
Hardjana, A. M. (2007) Komunikasi Intrapersonal & Interpersonal [Internet]. Yogyakarta : KANISIUS. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 8 Maret 2013].
Johar, W. E. (2012) Persepsi dan Upaya Pencegahan Keputihan pada Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 1 Semarang [Internet]. Tersedia dari : http://www.diligib.unimus.ac.id [Diakses 30 Agustus 2013].
Effendy, F., & Makhfudli. (2009) Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan [Internet]. Jakarta : Salemba Medika. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 8 Maret 2013].
Rendro, D. S. Ed. (2010) Beyond Borders : Communication Modernity & History [Internet]. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 8 Maret 2013].
Wirapraja, A. D. (2012) Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Mengenai Mandi, Cuci dan Kakus dengan Kejadian Keputihan pada Remaja Putri yang Tinggal di Sekitar Sungai Bedadung Desa Gumelar Kecamatan Balung-Jember [Internet]. Tersedia dari : http://www.old.fk.ub.ac.id [Diakses 30 Agustus 2013].
Amelia, M. R., Yulia, I. D. & Darwin, K. (2012) Gambaran Perilaku Remaja Putri Menjaga Kebersihan Organ Genitalia dalam Mencegah Keputihan [Internet].Tersedia dari : http://www.repository.unri.ac.id [Diakses 30 Agustus 2013].
Amuriawan, S. (2012) Buku Ajar Promosi Kesehatan. Kudus : STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS.
Badaryati, E. (2012) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan dan Penanganan Keputihan Patologis pada Siswi SLTA atau Sederajat di Kota BanjarBaru Tahun 2012. Skripsi, Universitas Indonesia.
Notoatmodjo, S. (2010) Promosi Kesehatan Teori & Aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta.
Noer, W. H. (2007) Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Keputihan (Fluor Abus) dengan Upaya Pencegahannya (Studi pada Siswi SMA Tunas Patria Ungaran Tahun 2007) [Internet]. Tersedia dari : http://www.eprints.undip.ac.id [Diakses 7 Oktober 2013].
Wawan, A., & Dewi, M. (2011) Teori Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta : Medical Book.
Azwar, S. (2010) Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar.
Walgito, B. (2003) Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta : ANDI.
Maulana, H. (2009) Promosi Kesehatan. [Internet]. Jakarta : EGC. Tersedia dari : http://www.googlebook.com [Diakses 16 Juni 2013].
Nanlessy, D. M. (2013) Hubungan antara Pengetahuan dan Perilaku Remaja Putri dalam Menjaga Kebersihan Alat Genitalia dengan Kejadian Keputihan di SMA Negeri 2 Pineleng [Internet]. Tersedia dari : http://www.ejournal.unsrat.ac.id [Diakses 7 Oktober 2013].
Wulansari, D. (2010) Hubungan Perilaku Hygiene Pribadi dengan Kejadian Keputihan pada Siswi SMA Negeri 1 Loceret Kabupaten Nganjuk. Skripsi, Universitas Diponegoro.
Budioro, B. (2007) Pengantar Pendidikan (Penyuluhan) Kesehatan Masyarakat. Edisi 2. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Refbacks
- There are currently no refbacks.