PEMBERIAN PILATES EXERCISE TERHADAP PENURUNAN DERAJAT DISMENORE PRIMER PADA REMAJA

Luluk Cahyanti, Rahmawati Shinta Dewi, Alvi Ratma Yuliana, Vera Fitriana, Devi Setya Putri, Hirza Ainin Nur

Abstract


ABSTRAK

Remaja akan mengalami beberapa fase dalam hidupnya, salah satu fase yang pasti dilalui oleh remaja adalah fase pubertas. Pada remaja perempuan fase pubertas ditandai dengan menarche atau pertama kali menstruasi. Pada saat mestruasi pada umumnya remaja perempuan mengalami masalah salah satunya yaitu dismenore. Dismenore terjadi karena produksi prostaglandin yang berlebihan di endometrium. Salah satu penanganan non farmakologis yang efektif menurunkan dismenore adalah pilates exercise. Tujuan dari studi kasus ini adalah menggambarkan pemberian pilates exercise dalam menurunkan derajat dismenore primer pada remaja. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kasus deskriptif dengan pendekatan proses asuhan keperawatan. Jumlah sampel 10 responden, dengan kriteria klien dengan rentang usia remaja yang mengalami dismenore, klien dismenore yang tidak melakukan terapi lain untuk mengurangi nyeri, klien yang dapat berkomunikasi dengan baik, klien yang bersedia menjadi responden. Latihan pilates exercise dilakukan sehari sekali selama 7 hari dalam waktu 25 -30 menit. Pengukuran skala nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Dari hasil analisa data ditemukan bahwa pada responden 1 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan sesudah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Kemudian pada responden 2 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 4 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Responden 3 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 6 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 4 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 5 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Responden 6 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 7 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 0 (tidak nyeri). Responden 8 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 6 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 9 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 5 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Responden 10 skala nyeri sebelum dilakukan pilates exercise yaitu 6 (derajat sedang) dan skala nyeri setelah dilakukan pilates exercise yaitu 1 (nyeri ringan). Hal tersebut menunjukkan bahwa pilates exercise mampu menurunkan derajat dismenore primer pada remaja.

 

Kata kunci: Dismenore, Pilates Exercise, Remaja

 


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, Luh Made Indah Sri Handayani D. Pemberian Pilates Exercise Menurunkan Derajat Dismenore Primer Pada Siswi Di SMA Negeri 3 Denpasar. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia. 2021;9 NO.1:49.

Anggraini MA, Lasiaprillianty IW, Danianto A. Diagnosis dan Tata Laksana Dismenore Primer. Cermin Dunia Kedokt. 2022;49(4):201.

Badan Pusat Statistik Jawa Tengah. Jawa Tengah Dalam Angka Tahun 2018 [Internet]. Semarang; 2018. Available from: https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Destyaningrum A, Paulina M, Susanti I. Pengaruh Pilates Exercise Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenorhea Pada Remaja Putri Di Purwokerto. 2017;10:39–51.

Dewi LR. Senam Kecantikan. Yogyakarta: Flashbook; 2015.

Efi Kristiana dkk. Kesehatan Reproduksi Remaja. In Rena Cipta Mandiri; 2022.

Fernindi D, M.Ridwan MR. Perbandingan Efektivitas Aromaterapi Lavender Dengan Senam Pilates Terhadap Penurunan Nyeri Haid Pada Remaja Putri. J Wacana Kesehat. 2021;6(1):27.

Fitriani D. Aplikasi Terapi Kompementer di Kebidanan. Bandung: Media Sains Indonesia; 2022.

Herawati R. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Nyeri Haid (Dismenorea) pada Siswi Madrasah Aliyah Negeri Pasir Pengaraian. Matern Neonatal J Kebidanan. 2017;2(3):161–72.

Jurnal Kesehatan Masyarakat P, Fira H, Kusumawati N, Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai F. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Skala Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Desa Pulau Jambu Wilayah Kerja Puskesmas Kuok. 2021;5(1).

Kapten J, Tohudan A, Karanganyar C. Pengaruh Mat Pilates Exercise Terhadap Fleksibilitas Tuuh. 2016;1 No. 2:40–52.

Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018 [Internet]. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2019. Available from: https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf

Khasanah B, Rejeki S. Aplikasi Penurunan Nyeri Saat Menstruasi Dengan Relaksasi Otot Progresif. 2022;

L Cahyanti, SA Oktafia, NP Purwandari. Penerapan Senam Ergonomik dalam Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi. Jurnal Profesi Keperawatan (JPK), 2024.

jprokep.jurnal.centamaku.ac.id. Volume 11, No 1 Tahun 2024.

Lailatul N. Kesehatan Reproduksi dan Pelayanan Keluarga Berencana. Malang: Rena Cipta Mandiri; 2022. 10 p.

Larasati, T. A. A, Alatas F. Dismenore Primer dan Faktor Risiko Dismenore Primer pada Remaja. Majority. 2016;5(3):79–84.

Merdekawati D, Dasuki D, Melany H. Perbandingan Validitas Skala Ukur Nyeri VAS dan NRS Terhadap Penilaian Nyeri di IGD RSUD Raden Mattaher Jambi. Ris Inf Kesehat. 2019;7(2):114.

Muh Fitrah,M.Pd & Dr. Luthfiyah MA. Metodologi Penelitian. Jawa Barat: CV Jejak; 2017.

Natassia K. Aromaterapi Lavender Untuk Dismenore. Bandung: Media Sains Indonesia; 2022.

Nuriah I, Kamilah S. Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Puteri Di SMK Bunga Persada Cianjur. 2021;12–9.

PPNI SDKI. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI; 2017.

PPNI SIKI. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI; 2018.

PPNI SLKI. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: DPP PPNI; 2019.

Puspitasari I, Rumini, Mukarromah S. Pengaruh Latihan Senam dan Daya Tahan Tubuh terhadap Respon Nyeri Haid ( Dysmenorrhea ). J Phys Educ Sport. 2017;6(2):165–71.

Riris A. & W. Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan UNAIR; 2020. 1–4 p.

Riskesdas. Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018 [Internet]. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2018. Available: https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2019/12/CETAK-LAPORAN-RISKESDAS-JATENG-2018-ACC-PIMRED.pdf

Supatmi. Biologi Reproduksi. Malang: Rena Cipta Mandiri; 2022.

Ulsafitri Y. PengaruhExercise Pilates Dengan Penurunan Nyeri Haid Primer Pada Mahasiswa DIII Kebidanan Tingkat 1 STIKES Yarsi Sumbar Bukittinggi Tahun 2016. 2017;VOL.III NO:67–72.

Utari MD. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Prakonsepsi. Bandung: Media Sains Indonesia; 2022.

World Health Organization. Adolescent Health. 2020; Available from: https://www.who.int/southeastasia/health-topics/adolescent-health




DOI: https://doi.org/10.31596/jprokep.v12i1.221

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats