ANALISIS DETERGENT ANIONIK PADA SEDIAAN PASTA GIGI HERBAL DAN NON HERBAL YANG BEREDAR DI PASARAN KOTA SEMARANG

Eny Hastuti, Aufar Chandra Waisa'isnaindya

Abstract


ABSTRAK

 

Pasta gigi merupakan produk kosmetik berupa sediaan lembek, digunakan untuk membersihkan gigi, menjaga permukaan gigi, menjaga kesehatan gigi dan gusi, menghilangkan bau yang disebabkan oleh aktivitas bakteri didalam mulut. Di pasaran terdapat berbagai produk dengan berbagai merk dan komposisi, dikenal pasta gigi   herbal dan tidak mengandung herbal (non herbal). Surfaktan berupa detergent anionik  ditambahkan pada pasta gigi karena memberikan efek pembusaan yang efektif, ditambahkan dalam batas persyaratan tertentu. Apabila kadar melebihi batas yang ditentukan dapat menimbulkan sariawan, korosi kulit dalam mulut dan iritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa kadar detergent anionik yang terdapat pada pasta gigi herbal dan non herbal, apakah kadar tersebut memenuhi syarat Harry’s Cosmeticology yaitu 1% - 2% dan untuk mengetahui perbandingan kadar detergent anionik yang terdapat pada pasta gigi herbal dan non herbal. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif. Populasi diambil sampel pasta gigi herbal dan non herbal dari berbagai merk dan berbagai rasa. Sampel masing-masing dianalisis secara triplo. Dari hasil kuantitatif pada sampel pasta gigi herbal rata-rata kadar  sampel A: 1,01%, B: 1,12% dan  C: 0,92%. Sedangkan pada pasta gigi non herbal rata-rata kadar  sampel D: 1,30%,  E:1,31% dan  F: 1,41%. Pasta gigi herbal dan non herbal tersebut memenuhi syarat dan pasta gigi herbal mempunyai kadar detergent anionik yang berbeda yaitu mempunyai kadar detergent anionik yang lebih rendah dibanding dengan pasta gigi non herbal.   

Kata Kunci: Pasta Gigi, Detergent Anionik, Volumetri.


Full Text:

PDF

References


Antonim. (2010). Pedoman Penelitian Kualitatif.

Azarmi. R. & Ashjaran. A. 2015. Review Article Type and application of some common surfactants. Journal of Chemical and Pharmaceutical Research. 7(2), 632-640

Bayuarti, Y. D. 2006. Kajian Proses Pembuatan Pasta Gigi Gambir (Uncaria Gambir Roxb) Sebagai Antibakteri. Fakultas Teknologi Pertanian. Institus Petanian Bogor.

Butler, H. (2000). Poucher’s Perfumes, Cosmetics and soaps, 10th Edition, Kluwer Academic Publishers, London.

Day, Underwood.1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Edisi VI. Erlangga. Jakarta

Departemen Kesehatan RI. 1996. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Bandung. Hoeve, Van. 1984. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta : Ichtiar Baru

Depkes RI, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III : Jakarta

Handayani. M . 2011. https://tothelastbreath.wordpress.com/2011/05/24/analisa-volumetri/ (Diakses 28 Januari 2020, Pukul 3.50 WIB).

Hidayati. S. 2015. Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan Terhadap Metil Ester Sulfonat dari Sawit. Prosiding Seminar Agroindustri dan Lokakarya Nasional FKPT-TPI

Irfan, Anshory. 2000. Ilmu Kimia. Erlangga : Jakarta.

PERMENKES. RI Nomor : 220/Men.Kes/Per/IX/1979

Rahmah R, Rachmadi P, Widodo. Perbandingan Efektivitas Pasta Gigi Herbal Dengan Pasta Gigi Non Herbal Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Siswa Sdn Angsau 4 Pelaihari. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 2014, Vol.2 (2): 120

Raven, P. H., and Johnson, G. B. 2002. Biology. 6Th ed. McGraw-Hill Company, Inc., New York. 1239p.

Roth, H.J. dan Blaschke, G, 1996, Analisis Farmasi, Terjemahan Sarjono Kisman dan Slamet Ibrahim, Cet. IV, Gajah Mada University Press, 145.

Sana. A & Zubaidi. 2017. Aplikasi Surfaktan Minyak Sawit Untuk Proses Pemasakan-Pengelantangan dan Pencelupan Tekstil. Arena Teksil. 32(01), 41 -50.

Sekhon. B. S. 2013. Surfactants : Pharmaceutical and Medicinal Aspects. Journal of Pharmaceutical Technology. Research and Management 1, 11-36.

Storehagen, S., 2003. Dentifrices and Mouthwashes Ingredients and Their Use. Institutte for kliniks odontologi Universitas I Oslo, 5-12.

Underwood, A. L. 2002. Analisa Kimia Kuantitatif. Erlangga, Jakarta

Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers


Refbacks

  • There are currently no refbacks.