TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) DI RSUD KAYEN PATI
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang : Tingkat pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan, dengan SIMRS di mana data terintegrasi, akan memudahkan proses administrasi serta pengelolaan data lainnya di rumah sakit menjadi lebih mudah dan efisien. SIMRS pada akhirnya akan mampu meningkatkan pelayanan rumah sakit menjadi lebih cepat. Hasil Studi Pendahuluan didapatkan data bahwa ada total 46 perawat di ruang rawat inap RSUD Kayen Pati, peneliti mengambil 7 responden dan didapatkan hasil 4 perawat mendapatkan nilai baik, 2 perawat cukup, dan 1 perawat kurang. Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat dalam penggunaan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) di RSUD Kayen Pati. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dimana subjek penelitian diukur jawabannya satu kali saja. Hasil Penelitian : Hasil analisis univariat tentang pengetahuan didapatkan hasil Baik sebanyak 27 responden (54%), dan Cukup 23 responden (46%), tidak ada yang mendapatkan nilai kurang, Hasil Umur didapatkan rata-rata umur perawat adalah 37 tahun paling rendah 26 tahun dan paling tinggi adalah 48 tahun, Hasil Lama bekerja didapatkan rata-rata perawat bekerja selama 10 tahun paling rendah 1 tahun dan paling tinggi 18 tahun. Simpulan : Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Umur, dan Lama Bekerja adalah karakteristik responden yang paling mempengaruhi tingkat pengetahuan perawat dalam penggunaan aplikasi SIMRS.
Kata Kunci: Tingkat pengetahuan, SIMRS, Karakteristik.
Full Text:
PDFReferences
Budiman, R. A. (2018). Kapita selekta kuesioner: pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. In Jakarta: Salemba Medika.
Dharmawati, I. G. A. A., & Wirata, I. N. (2016). Hubungan Tingkat Pendidikan, Umur, dan Masa Kerja dengan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Guru Penjaskes SD di Kecamatan Tampak Siring Gianyar. Jurnal Kesehatan Gigi, 4(1), 1–5.
Menteri Kesehatan. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Repbulik Indonesia No.82 Tahun 2013 Tentang Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. Departemen Kesehatan RI.
Nissa Solihah, M., & Dian Puspita, H. (2022). Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Perawat Dalam Penggunaan Simrs Di Rsud Kabupaten Karanganyar. Juli, 2(2), 66–73.
Notoatmodjo Soekidjo. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. In Rineka Cipta.
Nursamsi, T. S. (2022). Hubungan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIMRS) Terintegrasi Dengan Rekam Medis.
Oktafiani, U. (2018). Hubungan Pengetahuan Dan Perilaku Perawat Tentang Pengisian Sensus Harian Rawat Inap Dengan Ketidaktepatan Perhitungan Sensus Harian Rawat Inap Di RSUD Kota Yogyakarta. Fakultas Kesehatan Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Presiden RI. (2014). Undang-Undang RI No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan. Departemen Kesehatan RI.
Putra, A. W. S., & Podo, Y. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. Urecol 6th, 305–314. http://journal.unimma.ac.id/index.php/urecol/article/view/1549
Sesrianty, V. (2018). Hubungan Pendidikan Dan Masa Kerja Dengan Keterampilan Perawat Melakukan Tindakan Bantuan Hidup Dasar. JURNAL KESEHATAN PERINTIS (Perintis’s Health Journal), 5(2), 139–144. https://doi.org/10.33653/jkp.v5i2.143
Wawan, A., & Dewi, M. (2016). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha medika.
Wikipedia. (2022). Keperawatan. https://id.wikipedia.org/wiki/Keperawatan#:~:text=Perawat, diakses pada tanggal 31 desember 2022
Refbacks
- There are currently no refbacks.