PENGARUH PEMASANGAN BIDAI DENGAN TINGKAT NYERI PADA PASIEN FRAKTUR IGD RSUD DR. LOEKMONO HADI KUDUS
Abstract
Fraktur yang terjadi pada pasien mayoritas menimbulkan rasa nyeri dari nyeri sedang hingga nyeri berat. Balut bidai sendiri untuk mengistirahatkan (Imobilisasi) bagian tubuh yang cidera. Dengan imobilisasi maka akan dapat menurunkan rasa nyeri pada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemasangan bidai dengan tingkat nyeri pada pasien fraktur. Desain penelitian yang digunakan peneliti adalah Quasy Eksperimen dengan rancangan pre-post test. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 36 responden. Teknik sampling yang digunakan aadalah Accidental sampling selama 2 bulan berdasarkan kriteria inklusi eksklusi. Berdasarkan uji analysis menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai hasil p-value 0,000, dari hasil analisa data diemukan pula sebelum pemasangan bidai sebagian besar responden (50%) mengalami nyeri berat sedangkan setelah dilakukan pemasangan bidai nyeri berkurang dan sekitar 97,1 % mengalami nyeri sedang. Sehingga ada pengaruh pemasangan bidai dengan tingkat nyeri pada pasien. Penelitian ini memberikan informasi umum yang berkaitan dengan penatalaksanaan peningkatan rasa nyaman pasien fraktur. Selain itu, temuan dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan saran bagi penyedia layanan kesehatan setempat supaya dapat melaksanakan pemasangan pembidaian dengan tepat karena selain untuk mempercepat penyembuhan juga dapat menurunkan nyeri pasien fraktur.
Full Text:
PDFReferences
Alfarisi, R., Rihadah, S. R., & Anggunan, A. (2019). HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN DAN LOKASI FRAKTUR DENGAN LAMA PERAWATAN PADA PASIEN FRAKTUR TERBUKA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017. JURNAL ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATAN. https://doi.org/10.33024/.v5i4.970
Bahrudin, M. (2018). PATOFISIOLOGI NYERI (PAIN). Saintika Medika. https://doi.org/10.22219/sm.v13i1.5449
Balitbangkes. (2018). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.
Fakhrurrizal, A. (2015). PENGARUH PEMBIDAIAN TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA PASIEN FRAKTUR TERTUTUP DI RUANG IGD RUMAH SAKITUMUM DAERAH A.M PARIKESIT TENGGARONG. Journal of Chemical Information and Modeling.
Galo’, H. F., Rawung, R., & Prasetyo, E. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Neglected Fracture pada Pasien di RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado pada Periode Januari-Desember 2018. E-CliniC. https://doi.org/10.35790/ecl.v8i1.27009
Rahmawati. (2018). Pengaruh Pembidaian terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Pasien Fraktur Tertutup di Ruangan IGD RSUD Dr. Achmad Mochtar Bukittinggi Tahun 2018. Stikes Perintis Padang.
Smeltzer, S. C. & B. B. G. (2009). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &Suddarth Edisi 8. Jakarta : EGCrta.
Subandono, J., Maftuhah, A., Ermawan, R., Nurwati, I., Kirti, A. A. A., Qodrijati, I., … Tandiyo, D. K. (2019). Pembebatan dan pembidaian. Buku Pedoman Keterampilan Klinis.
Suryani, M., & Soesanto, E. (2020). Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Tertutup Dengan Pemberian Terapi Kompres Dingin. Ners Muda. https://doi.org/10.26714/nm.v1i3.6304
Umboh, J. C., Wagiu, A. M. J., & Lengkong, A. C. (2021). Gambaran Health Belief Model pada Penanganan Fraktur. E-CliniC. https://doi.org/10.35790/ecl.v9i1.32364
Wirawan, G. P. A., Azis, A., & Witarsa, I. M. S. (2015). Efektifitas Pembidaian Back Slab Castdan Spalk Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah. Community of Publishing in Nursing (COPING).
Refbacks
- There are currently no refbacks.